Kamis, 18 Juni 2015

Pembagin IP pada kelas A B C

Pembagian IP address kelas A,B,C
IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….
hemmm. Nomor ini bersifat unik karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda .
IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
  • Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digabungkan?
    Jika bisa bagaimana caranya?
    Jika tidak mengapa?
Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
  • Ø 0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
  • Ø Untuk Subnetmask =255.0.0.0
  • Ø
    Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
  • Ø Untuk Subnetmask =255.255.0.0
  • Ø Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
  • Ø Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1.
Secara umum IP address memiliki tiga kelas pembagian tersendiri. Dari IP Address yang hanya sedikit atau dipakai pada jaringan local, sampai dengan IP Address yang digunakan untuk jaringan berskala luas.
Nah berikut ini pembagian – pembagian IP Address tersebut, yaitu ada tiga kelas IP Address, kelas A, kelas B, dan kelas C.
1.Kelas A
Oktet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalamatan kelas A masing-masing dapat mendukung 16.77.214 host.





NNNNNNNN
HHHHHHHH
HHHHHHHH
HHHHHHHH

Ket :
N : NetID H : HostID
Kelas A hanya menggunakan octet pertama ID jaringan, tiga octet yang tersisa disediakan untuk digunakan sebagai host id.
Karakteristik kelas A :
  • Bit pertama : 0
  • Panjang netID : 8 bit
  • Panjang host ID : 24 bit
  • Byte pertama : 0 - 127
  • Jumlah : 126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
  • Range IP :1.xxx.xxx.xxx s/d 126.xxx.xxx.xxx
  • Jumlah IP :16.77.214 IP Address pada tiap kelas A

2.Kelas B
Oktet pertamanya mempunyai nilai 128 sampai 191, dan pengalamatan kelas B masing-masing dapat mendukung 65.532 host.
NNNNNNNN
NNNNNNNN
HHHHHHHH
HHHHHHHH

Ket :
N : NetID H : HostID
Karakteristik kelas B :
  • 2 Bit pertama : 10
  • Panjang netID : 16 bit
  • Panjang host ID : 16 bit
  • Byte pertama : 128 - 191
  • Jumlah : 16.386 kelas B
  • Range IP :128.xxx.xxx.xxx s/d 126.xxx.xxx.xxx
  • Jumlah IP :65.532 IP Address pada tiap kelas B

3.Kelas C
Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan kelas C masing-masing dapat mendukung 256 host.
NNNNNNNN
NNNNNNNN
NNNNNNNN
HHHHHHHH


Ket :
N : NetID H : HostID

Karakteristik kelas B :
  • 2 Bit pertama : 110
  • Panjang netID : 24 bit
  • Panjang host ID : 8 bit
  • Byte pertama : 192 - 223
  • Jumlah : 256kelas C
  • Range IP :192.0.0.xxx s/d 255.255.255.xxx
  • Jumlah IP :254 IP Address pada tiap kelas C
Subnetmask
Nilai subnetmask untuk memisahkan network id dengan host id.
Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah jaringan
yang dimaksud adalah jaringan local atau non local.
Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh
penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola
nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang
menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari
porsi IP address.
Tabel subnetmask :
Kelas IP Address
Bit Subnet
Subnet Mask
A
11111111 00000000 00000000 00000000
255.0.0.0
B
11111111 11111111 00000000 00000000
255.255.0.0
C
11111111 11111111 11111111 00000000
255.255.255.0

Untuk lebih mempermudah pengalamatan IP address lebih disarankan
pemberian normor dilakukan dengan berurutan.